Jumat, 03 Februari 2012


PARAGRAF PERSUASIF

Pengertian

Persuasif yaitu karangan yang disampaikan dengan cara-cara tertentu,bersifat ringkas,menarik,dan mempengaruhi secara kuat kepada pembaca,hingga pembaca terpengaruh oleh ide yang disampaikan penulis/pengarang.
Bentuk karangan persuasif bersifat ilmiah,bertujuan untuk mempengaruhi pembaca dengan pendekatan psikologis dan subjektif,memerlukan fakta sebagai penunjang.Karena tujuan terakhir adalah agar pembaca atau pendengar melakukan sesuatu,maka persuasi dapat dimasukkan pula dalam cara-cara untuk mengambil keputusan.Mereka yang menerima persuasi harus mendapat keyakinan bahwa keputusan yang diambilnya dilakukan tanpa paksaan.
Bentuk-bentuk persuasi yang dikenal umum adalah: propaganda yang dilakukan oleh golongan-golongan atau badan-badan tertentu, iklan-iklan dalam surat kabar ,majalah, kampanye lisan, dan sebagainya.Semua bentuk persuasi biasanya mempergunakan pendekatan emotif, yaitu berusaha membangkitkan  dan merangsang emosi para hadirin/pembaca.

Teknik-teknik persuasi
Karena persuasi  juga menggunakan fakta-fakta atau evidensi-evidensi sebagai dasar, maka  teknik-teknik yang dipergunakan  dalam argumentasi dapat dipergunakan juga dalam persuasi.Metode-metode tersebut adalah :

a.     Definisi atau genus.
b.     Sebab-akibat
c.      Keadaan atau sirkumstansi.
d.     Persamaan atau perbandingan.
e.     Kebaikkan atau pertentangan
f.       Kesaksian atau autoritas.

Disamping metode/teknik yangg sama dengan argumentasi seperti yang disebutkan di atas, persuasi secara khusus mempergunakan beberapa metode lain seperti :
a.     Rasionalisasi yaitu, sebuah teknik persuasi dapat dibatasi sebagai suatu penggunaan akal untuk memberikan suatu dasar pembenaran kepada suatu persoalan, walaupun dasar atau alasan itu tidak merupakan sebab langsung dari masalah itu.
Kebenaran yang dibicarakan dalam persuasi bukanlah suatu kebenaran mutlak, tetapi kebenaran yang hanya berfungsi untuk meletakkan dasar-dasar dan melicinkan jalan agar keinginan,sikap, kepercayaan, atau tindakan yang telah ditentukan atau diambil dapat dibenarkan.
b.     Identifikasi yaitu, untuk dapat menemukan dasar umum yang sama dalam setiap tulisan, kita selalu mengidentifikasikan : untuk siapa tulisan itu ditujukan ? dengan berusaha menjawab pertanyaan itu dengan tepat, penulis akan lebih mudah mengidentifikasikan dirinya dengan ciri, tingkat, pengetahuan, dan kemampuan hadirin atau mereka yang akan membaca tulisannya.
c.      Sugesti yaitu, suatu usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima suatu keyakina atau pendirian tanpa memberi suatu dasar kepercayaan yang logis pada orang yang ingin dipengaruhinya.
d.     Konformitas yaitu, suatu keinginan atau suatu tindakan membuat diri serupa dengan sesuatu yang lain.
Orang yang melakukan persuasi dalam mempergunakan teknik konformitas ini untuk menyesuaikan  dirinya dengan orang lain  yang dipersuasi. Contoh seorang tokoh politik  bersedia hidup sebagai nelayan, kalau dia ingin mempengaruhi para nelayan.
e.     Kompensasi yaitu, suatu tindakan atau suatu hasil dari usaha untuk mencari suatu  pengganti bagi suatu hal yang tidak dapat diterima atau suatu sikap atas keadaan yang tidak dapat dipertahankan.
Contoh : seorang gadis yang berusia 18 tahun,karena merasa tidak mampu menarik seorang pria remaja yang dikaguminya dengan kecantikkannya, akan memusatkan perhatiannya  kepada studinya supaya dapat memperoleh keunggulan dalam bidang yang lain, yaitu prestasi sekolah (bidang studi )
f.       Penggantian yaitu, suatu proses yang berusaha menggantikan suatu maksud atau hal yang mengalami rintangan dengan suatu maksud atau hal lain yang sekaligus  juga menggantikan emosi kebencian asli, atau kadang-kadang emosi cinta kasih yang asli. Contoh: seorang kepala kantor yang bertengkar dengan istrinya di rumah atau marah karena keadaan rumah tangganya,akan melontarkan kemarahan dan kekesalannya di kantor pada anak buahnya.apa yang dikerjakan dengan baik,semuanya dilihat dengan kaca mata hitam.
g.     Proyeksi yaitu, suatu teknik untuk menjadikan sesuatu yang tadinya adalah subjek menjadi objek. contoh: suatu  sifat atau watak seseorang, tidak mau diakui lagi sebagai sifat atau wataknya, tetapi dilontarkan sebagai sifat atau watak orang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar