PEKANBARU
KOTA BERTUAH
Raja nan panjang
memerintah kerajaan gasib, dimana terdapat suatu Dusun bernama Payung Sekaki
dengan sukunya bernama Senapelan, karena Dusun itu habis terbakar, maka
dibangunlah Dusun yang baru dan diberi nama Bunga Setangkai, letak Dusun itu
ditepi sungai yang tenang arusnya,sungai itu bernama sungai Siak.
Dusun bunga setangkai
berkembang dengan persat sekali menjadi pusat perdangan yang ramai dan membuat
rakyat senapelan berupaya terus membangun dusun yang baru itu untuk maju dan
berkembang. Bandar Senapelan semakin
terkenal, apalagi setelah bangkitnya kerajaan Siak Sri Indra Pura.
Kota Senapelan terletak
dipersimpangan jalan, kehulu menuju Tapung, ke timur ke teratak buluh.
Dan ke Limo Koto Minang
Kabau, untuk memotong jalur perdagangan kompeni Belanda dari Malaka, maka tahun
1946 Raja Alam gelar Sultan Abdul Jalil membangun sebuah pekan atau pasar baru,
dab pada mulanya di ramaikan hari-hari tertentu saja, tetapi karena kemajuannya
pesat sekali maka pekan ini tidak lagi diramaikan pada hari tertentu saja tetapi telah diramaikan setiap hari, dan
namanya pun menjadi pekanbaru. Pekan ini terus berkembang.
Pada tahun 1919
Pekanbaru menjadi tempat kedudukan kontreliur pemerintah Belanda. Pada masa
Jepang pekanbaru menjadi kota yang di kepalai oleh Goncu. Setelah Indonesia
merdeka, Pekanbaru dijadikan daerah otonomi Heminte Type B. Dan sejak tanggal
17 mei 1956 dijadikan sebagai hari jadinya Pekanbaru, setelah menjadi sebuah
kota tanggal 20 Januari 1959 Pekanbaru ditetapkan sebagai ibu Kota Provinsi
Riau.
Setelah menjadi ibu
kota Provinsi Riau Pekanbaru membangun dalam segala hal bidang, sesuai dengan
kebutuhan kota, pembangunan di bidang agama, di bangun tempat ibadah, seperti
pembangunan Masjid Agung Annur yang terletak di Jantung kota Pekanbaru dan
pemugaran Masjid Raya Pekanbaru Masjid peninggalan Sejarah.
Untuk pelayanan di
bidang perekonomian, pemerintah membangun pusat-pusat perbelanjaan seperti
Plaza Sukaramai, Plaza Matahari, Senapelan Plaza, bahkan banyak lagi pusat
perbelanjaan modern di Pekanbaru
disamping itu tetap menghidupkan pasar rakyat, seperti pasar bawah, pasar
Rumbai, pasar pagi Palapa jalan Durian, pasar Arengka jalan Sokarno Hatta dan
pasar pagi Panam jalan H.R. Soebrantas.
Untuk menjadikan
Pekanbaru kota pekanbaru yang indah dan asri, pembangunan toko-toko diatur,
jalan-jalan dibangun lebar dengan taman bunga dan lampu-lampu penerang yang
berkedip-kedip pada malam hari untuk pemukiman rakyat dibangun
perumahan-perumahan dengan bermacam-macam type, mulai mewah, sederhana, dan
sangat sederhana ( RSS ) seluruh sudut kota pekanbaru terdapat komplek
pertokoan dengan bermacam bentuk dan model yang menambah keindahan kota
Pekanbaru.
Untuk pelayanan
masyarakat di bidang sosial, telah dibangun dan dipersiapkan segala sarana dan
prasarana pendidikan, mulai dari taman
kanak-kanak, sampai perguruan tinggi, Bidang kesehatan, pemerintah kota
Pekanbaru telah membangun puskesmas dan rumah –rumah sakit, bahkan pemerintah
kota juga memberi peluang kepada Swasta untuk membangun sarana kesehatan,
seperti adanya Rumah Sakit Thabrani Rab, Awal Bross, Ibnu Sina dan
klinik-klinik pengobatan lainnya.
Sebagai ibu kota
Provinsi dan kota yang terbesar di Riau
di bidang Transportasi pemerintah Kota Pekanbaru telah membangun Bus Kota,
sektor hiburan dan pariwisata, Pemerintah kota mempersiapkan sarana perhubungan
dan tempat-tempat Rekreasi dan semua pembangunan terlaksana karena adanya
kerjasama semua unsur, Baik pemerintah maupun swasta dan oleh seluruh
masyarakat kota pekanbaru, dan ini akan mewujudkan Pekanbaru Kota Bertuah :
Bersih, tertib Usaha Bersama, Aman, Harmonis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar