Peta
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada
bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa
disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang
tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta
berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup
meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian
permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala
tertentu.Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang
tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam
keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.
Daftar isi
|
Syarat-syarat
- Konform, yaitu bentuk dari sebuah peta
yang digambar serta harus sebangun dengan keadaan asli atau sebenarnya di
wilayah asal atau di lapangan.
- Ekuidistan, yaitu jarak di peta jika
dikalikan dengan skala yang telah di tentukan sesuai dengan jarak di
lapangan.
- Ekuivalen, yaitu daerah atau bidang yang
digambar di peta setalah dihitung dengan skalanya, akan sama dengan
keadaan yang ada di lapangan.[1]
Fungsi
- Menyeleksi data
- Memperlihatkan ukuran
- Menunjukkan lokasi relatif
- Memperlihatkan bentuk
Unsur-unsur
Peta
merupakan alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan. Berdasarkan
fungsi tersebut maka sebuah peta hendaknya dilengkapi dengan berbagai macam
komponen/unsur kelengkapan yan bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam
membaca/menggunakan peta. Beberapa komponen kelengkapan peta yang secara umum
banyak ditemukan pada peta misalnya adalah:
- Judul
Mencerminkan
isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas
kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas.
- Legenda
Legenda
adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.
- Orientasi/tanda arah
Pada
umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di
tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai
petunjuk arah.
- Skala
Skala adalah
perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala
ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala
dibagi menjadi 3, yaitu:
- Skala angka. Misalnya 1:2.500.000,
artinya setiap 1 satuan jarak dalam peta sama dengan 2.500.000 satuan
jarak dalam di lapangan.
- Skala garis. Skala ini dibuat
dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas
berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan
oleh pembuat peta.
- Skala verbal, yakni skala yang
ditulis dengan kata-kata.
- Simbol
Peta Simbol
peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi
yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:
- Simbol titik, digunakan untuk
menyajikan tempat atau data posisional
- Simbol garis, digunakan untuk
menyajikan data yang berhubungan dengan jarak
- Simbol area, digunakan untuk
mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu
- Simbol aliran, digunakan untuk
menyatakan alur atau gerak.
- Simbol batang, digunakan untuk
menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya.
- Simbol lingkaran, digunakan
untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase.
- Simbol bola, digunakan untuk
menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan volume semakin
besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.
- Warna Peta
Warna peta
digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi
kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta.
Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu:
·
- Warna hijau
Warna hijau
menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya
bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah
dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan
pantai selatan.
·
- Warna hijau muda
Warna hijau
muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200-400 m di atas
permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini berupa daerah yang
landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit.
Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah
·
- Warna kuning
Warna kuning
menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 500-1000 m di atas
permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini didominasi oleh dataran
tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran dari bentuk muka bumi
ini berada di bagian tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah dan paling luas di
sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.
·
- Warna cokelat muda
Warna
cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000-1500 m di
atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa
pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah. Penyebaran dari bentuk
muka ini berada di bagian tengah dari Jawa Tengah, seperti di sekitar Bumiayu,
Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo. Salatiga dan Tawangmangu.
·
- Warna cokelat
Warna cokelat
menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas
permukaan air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh
gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut
sebagian besar di bagian tengah dari Jawa Tengah.
·
- Warna biru keputihan
Warna biru
menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah
perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di
wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah
ini disebut dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini ada di sekitar
pantai. Di wilayah perairan darat warna ini menunjukkan danau atau rawa. Di
Wonogiri terdapat Waduk Gajahmungkur, di Bawen terdapat Rawapening, di sekitar
Kebumen terdapat waduk Wadaslinang dan Sempor dan masih ada beberapa waduk
kecil lainnya.
·
- Warna biru muda
Warna biru
muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200-2000
m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng
yang relatif terjal. Wilayah ini merupakan kelanjutan dari zona neritik. Namun
wilayah ini tidak tergambar dalam peta umum.
·
- Warna biru tua
Warna biru
tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m.
Bentuk muka bumi dasar laut di sekitar Pulau Bali pada kedalaman > 2000 m
sulit untuk diketahui dan tidak bisa diinterprestasikan dari peta. Namun
biasanya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut,
drempel dan palung laut. Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak tergambar
dalam peta umum.
- Tipe Huruf (Lettering)
Lettering
berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan
letering:
- Obyek Hipsografi ditulis dengan
huruf tegak, contoh: Surakarta
- Obyek Hidrografi ditulis dengan
huruf miring, contoh: Laut Jawa
- Garis Astronomis
Garis
astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk
menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan
arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.
- Inset
Inset adalah
peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain:
- Inset penunjuk lokasi,
berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali
- Inset penjelas, berfungsi untuk
memperbesar daerah yang dianggap penting
- Inset penyambung, berfungsi
untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama
- Garis Tepi Peta Garis tepi peta
merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis
astronomis, secara beraturan dan benar pada peta.
- Sumber dan Tahun Pembuatan
Sumber peta
adalah referensi dari mana data peta diperoleh.
Jenis
Peta
dikelompokan menjadi 5 bagian, yaitu:
Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
- Peta umum, yakni peta yang menggambarkan
kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi
3 jenis, yaitu:
- Peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan
permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan
bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah
garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian
yang sama.
- Peta korografi, yaitu peta yang menggambarkan
seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya
berskala sedang. Contoh peta korografi adalah atlas.
- Peta dunia atau geografi, yaitu peta umum yang berskala
sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
- Peta khusus (peta tematik), yaitu peta
yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu/khusus. Misalnya, peta
politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek
wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.
Peta Berdasarkan Sumber Datanya
- Peta turunan (Derived Map)yaitu
peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga
tidak memerlukan survei langsung ke lapangan.
- Peta induk yaitu peta yang
dihasilkan dari survei langsung di lapangan.
Peta berdasarkan skala
- Peta kadaster (sangat besar)
adalah peta yang berskala > 1: 100 sampai > 1: 5000. Contoh: Peta pertanahan,
Peta Pertambangan
- Peta besar adalah peta yang
berskala > 1: 5000 sampai > 1: 250.000. Contoh: peta
kecamatan/kabupaten
- Peta sedang adalah peta yang
berskala > 1: 250.000 sampai > 1: 500.000. Contoh: peta provinsi
- Peta kecil adalah peta yang berskala
> 1: 500.000 sampai > 1: 1.000.000. Contoh: peta negara
- Peta geografis (sangat kecil)
adalah peta yang berskala > 1: 1.000.000 ke bawah. Contoh: Peta
benua/dunia
Peta berdasarkan bentuk
- Peta datar atau peta dua
dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri yaitu peta yang berbentuk
datar dan pembuatannya pada bidang datar seperti kain. Peta ini
digambarkan menggunakan perbedaan warna atau simbol dan lainnya.
- Peta timbul atau peta tiga
dimensi atau peta stereometri, yaitu peta yang dibuat hampir sama dan
bahkan sama dengan keadaan sebenarnya di muka bumi. Pembuatan peta timbul
dengan menggunakan bayangan 3 dimensi sehingga bentuk–bentuk muka bumi
tampak seperti aslinya.
- Peta digital, merupakan peta
hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Peta ini
dapat disimpan dalam disket atau CD-ROM. Contoh: citra satelit,
foto udara.
- Peta garis, yaitu peta yang
menyajikan data alam dan kenampakan buatan manusia dalam bentuk titik,
garis, dan luasan.
- Peta foto, yaitu peta yang
dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur,
nama, dan legenda.
Peta berdasarkan tingkat kedetailan
- Peta detail, peta yang skalanya
> 1:25.000
- Peta semi detail, peta yang
skalanya > 1:50.000
- Peta tinjau, peta yang skalanya
> 1:250.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar