Jumat, 03 Februari 2012

pengertian,jenis,ciri-ciri,persyaratan feature


PENGERTIAN FEATURE
Cerita feature adalah artikel yang kreatif, kadang kadang subyektif, yang terutama dimaksudkan untuk membuat senang dan memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan atau aspek kehidupan (Wicaksono, 2007). Menurut Santana K. (2005: 11) kisah feature memang orisinal dan bersifat deskriptif. Bisa saja dalam sebuah feature dipenuhi dengan orisinalitas dan deskripsi penulis yang menghibur, dan sedikit informasi. Atau, penulisnya lebih banyak menginformasikan amatanya dengan sedikit menghibur. Tulisan feature yang bagus mengkombinasikan segala aspeknya dengan baik dan proporsional.

feature
 adalah tulisan hasil reportase (peliputan) mengenai suatu objek atau peristiwa yang bersifat memberikan informasi, mendidik, menghibur, meyakinkan, serta menggugah simpati atau empati pembaca. (LeSPI, 1999-2000). Sisi-sisi kemanusiaan atauhuman interest merupakan aspek yang paling dominan dalam sebuah produk tulisanfeature. Pengertian feature yang demikian sebetulnya tidaklah begitu saklek karena masing-masing penulis memiliki arti tersendiri. Dalam penulisan feature, kehendak, opini atau subyektifitas pandangan penulis sangat mungkin untuk dimasukan, meskipun tidak secara mencolok. Opini itu tersamar dalam pelukisan suasana, penggunaan contoh-contoh, serta penyertaan narasumber pilihan yang dapat dipertanggungjawabkan kredibilitasnya.


Ciri-ciri feature
1. Lengkap
Sebuah feature disebut lengkap bila menyatukan bagian-bagian fakta dari suatu peristiwa, dan memadukan jalan pikiran penulisnya dalam bagian pendahuluan, rincian atau uraian , dan kesimpulan atau penutup (punch).
2. Melawan Kebasian
Feature dapat menjadi alat ampuh melawan kebiasaan berita. berita hanya berumur 24 jam. Dengan feature, sebuah berita dapat dipoles menjadi menarik kembali dan tetap aktual.
3. Non Fiksi
Feature merupakan pengungkapan fakta-fakta yang dirangkai menjadi satu kesatuan dan memebrikan gambaran yang jelas dan utuh kepada pembaca mengenai suatu peristiwa atau suatu objek.
4. Bagian Dari Media Massa
Sebuah feature harus disajikan dalam media massa, baik cetak (surat kabar, majalah dan buletin) maupun elektronik (televisi dan radio, kalau sekarang web dan blog termasuk juga khan…?)
5. Panjang tak Tentu
Belum ada ketentuan mengenai panjang pendeknya sebuah feature, sehingga tulisanfeature sangat bervariasi tergantung penulisnya. Panjang pendeknya sebuah featuretergantung pada penting-tidaknya peristiwa, menariknya aspek yang diungkap, dan bagaimana penulis berusaha mewarnai feature sehingga memikat dari awal sampai akhir.
Sifat-sifat Feature

1. Kreatif
Feature membutuhkan kreativitas penulisnya, dalam mencari objek tulisan yang khas, yang kadang-kadang merupakan peristiwa biasa, namun belum pernah atau jarang terungkap.
2. Variatif
Sebuah feature ditulis dengan gaya penulisan yang variatif dengan mampu membangkitkan imajinasi pembacanya. Diksi atau pilihan kata, komposisi atau rangkaian kata-kata, kalimat dan paragrafnya, dari fakta-fakta yang diperoleh ditulis tidak monoton, hidup dan variatif.
3. Subyektif
Feature bersifat subyektif. Yakni sangat tergantung sudut pandang, wawasan, intelektual, ketrampilan, dan karakter penulisnya.
4. Informatif
Feature membantu pembaca dengan memperjelas suatu keadaan untuk merasakan gambaran dari suaru kejadian, atau mempengaruhinya bertindak atau percaya. Nilai informatif feature berbeda dengan berita langsung yang benar-benar menyajikan informasi. Informasi dalam feature lebih mendalam dan lengkap.

Ciri - Ciri Feature
(Inna Wijaya)
·         Proses jalannya cerita cenderung vertikal dan mendalam.
·         Mengungkapkan gambaran kualitatif (khas).
·         Diramu dalam satu tofik kehidupan yang nyata (rill).
·         Menggambarkan satu  kehidupan dalam satu episode.
·         Jalan ceritanya relatif dapat diramalkan.
·         Diolah dengan sasaran untuk mengubah sikap peserta.
Jenis-jenis feature
Ada beberapa jenis feature, di antaranya adalah:
  1. Feature berita yang lebih banyak mengandung unsur berita, berhubungan dengan peristiwa aktual yang menarik perhatian khalayak. Biasanya merupakan pengembangan dari sebuah straight news. Misalnya, menulis berita tentang buronnya Muhammad Nazaruddin, mantan bendahara umum Partai Demokrat–yang juga anggota DPR-RI. Untuk menulis berita tersebut yang kental unsur feature-nya, bisa cerita tentang fakta seputar kasus dipecatnya Nazaruddin dari Partai Demokrat karena dugaan keterlibatan Nazaruddin dalam korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games. Mengapa ia dituduh korupsi, berapa banyak duit yang dikorupsinya, mengapa ia harus kabur ke Singapura, dan masih banyak hal yang bisa ditulis.
  2. Feature artikel yang lebih cenderung segi sastra. Biasanya dikembangkan dari sebuah berita yang tidak aktual lagi atau berkurang aktualitasnya. Misalnya, tulisan mengenai suatu keadaan atau kejadian, seseorang, suatu hal, suatu pemikiran, tentang ilmu pengetahuan, dan lain-lain yang dikemukakan sebagai laporan (informasi) yang dikemas secara ringan dan menghibur. Misalnya, menulis tentang kondisi kaum muslimin di berbagai belahan dunia.
  Berdasarkan tipenya. Untuk persoalan ini, feature dapat dibedakan menjadi (ini saya ‘modifikasi’ dari tulisannya Asep Syamsul M. Romli) yaitu :
  1. Feature human interest (langsung sentuh keharuan, kegembiraan, kejengkelan atau kebencian, simpati, dan sebagainya). Misalnya, cerita tentang penjaga mayat di rumah sakit, kehidupan seorang petugas kebersihan di jalanan, liku-liku kehidupan seorang guru di daerah terpencil, suka-duka menjadi dai di wilayah pedalaman, atau kisah seorang penjahat yang dapat menimbulkan kejengkelan.
  2. Feature pribadi-pribadi menarik atau feature biografi. Misalnya, riwayat hidup seorang tokoh yang meninggal, tentang seorang yang berprestasi, atau seseorang yang memiliki keunikan sehingga bernilai berita tinggi. Itu sebabnya, Anda bisa menuliskan tentang profil para pemimpin Islam di masa lalu, misalnya. Atau Anda juga bisa cerita tentang kisahnya al-Khawarizmi, ilmuwan muslim yang menemukan angka nol.
  3. Feature perjalanan. Misalnya kunjungan ke tempat bersejarah di dalam ataupun di luar negeri, atau ke tempat yang jarang dikunjungi orang. Dalam feature jenis ini, biasanya unsur subjektivitas menonjol, karena biasanya penulisnya yang terlibat langsung dalam peristiwa/perjalanan itu mempergunakan “aku”, “saya”, atau “kami” (sudut pandang—point of view—orang pertama). Ambil contoh tentang perjalanan menunaikan ibadah haji. Perjalanan ke tanah suci itu bisa Anda tuangkan dalam sebuah tulisan bergaya feature yang menarik. Itu sebabnya, disarankan untuk membawa buku catatan kecil untuk menuliskan semua peristiwa yang dialami sebagai bahan penulisan. Pokoknya, sip deh.
  4. Feature sejarah. Yaitu tulisan tentang peristiwa masa lalu, misalnya peristiwa Keruntuhan Khilafah Islamiyah, sejarah tentang Istana al-Hamra dan benteng Granada. ‘Melongok’ kejayaan Islam di masa lalu. Sejarah tentang kekejaman tentara Salib saat membantai kaum muslimin, sejarah pertama kali Islam masuk ke Indonesia dan sebagainya. Banyak kok sejarah yang bisa kita tulis dengan jenis feature ini. Pokoknya asyik deh.
  5. Feature petunjuk praktis (tips), atau mengajarkan keahlian—how to do it. Misalnya tentang memasak, merangkai bunga, membangun rumah, seni mendidik anak, panduan memilih perguruan tinggi, cara mengendarai bajaj, teknik beternak bebek, seni melobi calon mertua dan sebagainya.
Nah, inilah beberapa jenis feature yang perlu diketahui. Dalam literatur lain, atau di lapangan bisa dijumpai hingga 8 jenis feature (selain yang 5 jenis di atas),yakni feature penjelasan/latar belakang; feature tren/mode gaya hidup; dan juga feature peristiwa musiman. Tetapi terlepas dari berbagai jenisnya, feature adalah salah satu karya jurnalistik yang menarik untuk ditulis dan dibaca.

Jenis-jenis feature
(Menurut Inna Wijaya)
·         Feature tokoh menarik (profil/biografi)
·         Feature peristiwa menarik (Human Interest and Human Touch)
·         Feature peninggalan sejarah (Historis)
·         Feature panduan wisata/perjalanan (how to do it feature)
·         Feature petunjuk praktis/tip (how to do it feature)
·         Feature ilmiah/ilmu pengetahuan (Science)

Jenis-jenis Features
Personality  profiles:

Feature tentang personality profile ini ditulis untuk membuat audiens lebih dekat pada orang di dalam berita. Wawancara dan observatsi, serta creative writing, digunakan untuk memberikan gambaran sehidup-hidupnya tentang seseorang.

Human interest:

Ini jenis feature yang paling banyak ditulis. Feature yang human interest ini ditulis untuk menunjukkan 'keanehan' subyek atau nilai praktisnya, emosionalnya, atau entertainment-nya. 'Aneh' dalam hal ini adalah sesuatu yang beda atau tidak lazim sehingga menarik perhatian orang banyak.

Trend:

Feature tentang trend ini untuk menguji orang, hal, atau organisasi yang punya dampak terhadap masyarakat. Kisah-kisan trend ini menarik karena orang cenderung suka membaca atau mendengar tentang sesuatu yang prediktif.


Backgrounders
:

Feature backgrounder ini bertujuan menambahkan makna terhadap isu-isu saat ini dengan menjelaskannya lebih jauh mendalam. Seperti namanya, feature ini menembus batas sekadar berita. Informasinya berisi sesuatu yang menjelaskan terjadinya persitiwa.

How-to features:

Feature ini membantu orang mempelajari suatu issue dengan cara menjelaskan mereka bagaimana melakukan sesuatu. Misalnya; bagaimana menghindari flu babi, bagaimana memulai program daur ulang, bagaimana memasak untuk 100 anak yatim, dan lain-lain. Pastikan mewawancarai sejumlah "experts" dan memasukkan kutipan-kutipan menarik.

Feature sejarah:

Ini biasa digunakan untuk mengenang tanggal-tanggal penting dalam perkembangan masyarakat. Digunakan untuk membandingkan keadaan 'dulu' versus 'kini'. Pembaca bisa diingatkan kembali tentang beberapa tanggal atau peristiwa yang signifikan, lalu mengunjungi kembali peristiwa atau isu itu serta yang mengelilinginya.

Tema-tema musiman:


Musim selalu memberi banyak ide untukv feature. Isu banjir, misalnya, selalu terjadi dan membawa berbagai kisah. Bukan cuma musim yang terkait cuaca atau iklim, tema-tema serupa bisa terjadi dalam bidang siklus bisnis, siklus mode, titik-titik tertentu kehidupan lembaga atau kemasyarakatan, serta isu-isu yang terkait dengan tema-tema spesifik dari suatu tahun.

Behind The Scenes:

Penulis feature ini bisa mendapatkan kesempatan luar biasa untuk masuk ke dalam situasi tertentu sehingga bisa memberi pembaca perasaan bisa masuk ke dalam 'inner circle' dari suatu peristiwa. Pembaca akan merasa mendapatkan sesuatu yang sebelumnya hanya menjadi rahasia orang-orang dalam.


PENGERTIAN FEATURE
Apa itu Feature?
Wahyu Wibowo mengatakan bahwa batasan pasti tentang feature memang sulit. Menurut Daniel R. Williamson (1983), misalnya, feature ibarat desir angin di antara pepohonan. Maksudnya, tiap orang mudah merasakannya, namun sulit merumuskan rasa itu dalam kata-kata. Ada pula sebuah definisi yang mengatakan bahwa feature adalah adalah tulisan dalam media massa yang bersifat lebih bebas dan disusun dengan mengandalkan gaya individual.
Untuk tidak berlama-lama dalam kebingungan melihat batasan pasti sebuah feature, ada baiknya kita lihat definisi feature yang dikemukakan oleh Biro Pendidikan Majalah Berita Mingguan Tempo (1979) berikut ini:
"Cerita Feature adalah artikel yang kreatif, yang kadang-kadang subjektif, yang terutama dimaksudkan untuk membuat senang dan memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan atau aspek kehidupan"
Bila dilihat pembagian tulisan secara global, maka feature termasuk ke dalam jenis tulisan nonfiksi, berupa fakta yang dipaparkan secara hidup, kreatif, kadang-kadang dengan sentuhan subjektivitas pengarang dengan penekanan kepada aspek daya pikat kepentingan manusiawi. Tujuannya adalah: memberitahukan, menghibur, mendidik, dan meyakinkan para pembaca. Dapat disimpulkan bahwa feature bergerak antara fakta dan sastra. Atau dengan bahasa lain, meramu fakta dengan gaya sastra.

Sesuai dengan batasan yang dibuat majalah Tempo di atas dapat diambil kesimpulan bahwa feature memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Kreatif: memungkinkan penulis "mencipta" sebuah cerita (dengan teknik berkisah), namun bukan cerita fiktif
2. Subjectif: dengan penggunaan model aku, memungkinkan penulis memasukkan emosi dan pikirannya.
3. Informatif: Feature memang terkadang tidak memiliki nilai berita. Ia justeru cenderung memberi nilai informasi mengenai situasi/aspek kehidupan
4. Menghibur: Bahan feature dengan sengaja dicarikan dari cerita yang ekslusif dan ditulis secara mendalam (indepth), termasuk aspek humor yang menyertainya
5. Awet: berita bisa basi dalam 24 jam, tapi feature tak akan pernah basi.

Jenis-jenis Feature

1.Feature berita
Yaitu suatu feature yang lebih banyak mengandung unsur beritanya, dan berhubungan dengan peristiwa aktual yang menarik perhatian khalayak. Feature ini biasanya adalah merupakan pengembangan dan pendalaman (News analisys) dari sebuah Straight News atau issue yang masih menjadi perhatian publik.

2.Feature Opini
Feature jenis inipun biasanya terkait secara langsung atau tidak langsung dengan isu-isu yang masih aktual tentang sebuah peristiwa, sebuah ide/gagasan, atau sebuah statemen (pernyataan) orang penting, dan lain-lain. Bisa juga termasuk ke dalam jenis ini adalah artikel tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, fenomena kehidupan sosial-ekonomi, politik, kebudayaan, kesusteraan, dan lain-lain.

3. Feature Human Interest

Yaitu Feature yang muatan isinya langsung dapat menyentuh rasa perikemanusiaan pembaca, seperti kegembiraan, kejengkelan, bahkan kebenciannya. Contohnya adalah feature tentang anak jalanan di Jakarta, perilaku penyimpangan seksual di kalangan remaja, merebaknya perilaku peyalahgunaan narkoba, dan sejenisnya.

4. Feature Profil Tokoh (biografi)
Feature ini bercerita tentang penampilan (profil) dan biografi singkat tokoh-tokoh tertentu yang menarik untuk dibaca. Contoh feature jenis ini misalnya adalah tulisan tentang seorang tokoh yang baru meninggal (in memoriam)

5. Feature Perjalanan/Petualangan
Feature ini biasanya ditulis oleh pelaku perjalanan atau petualangan secara langsung atau tak langsung. Tulisan ini mengungkap laporan kisah perjalanan, fakta-fakta yang ditemui, dan kesan-kesan yang dirasakan selama perjalanan itu. Dalam Feature jenis ini, subjektifitas penulis sangat menonjol dengan sudut pandang "aku" atau "kami".

6. Feature Sejarah
Feature ini bercerita tentang fakta-fakta sejarah peristiwa dan tokoh masa lampau di suatu daerah atau tempat. contohnya tentang peristiwa proklamasi kemerdekaan RI, strategi dakwah Islam para wali songo di pulau jawa, dan lain-lain. Feature sejarah yang baik, mampu membawa pembacanya ke masa silam. Seolah para pembaca ikut masuk ke dalam peristiwa sejarah yang dibacanya.

7. Feature Tips
Feature ini dikenal juga dengan informasi how to do it. Misalnya tentang model pakaian, cara membuat dan menjahitnya, tentang resep makanan, merangkai bunga, kerajinan tangan, merawat dan mengoperasikan kamera, dan sejenisnya.

Tekhnik Penulisan Feature

Jika dalam penulisan berita yang diutamakan ialah pengaturan fakta-fakta, maka dalam penulisan feature kita dapat memakai teknik ''mengisahkan sebuah cerita''. Memang itulah kunci perbedaan antara berita ''keras'' (spot news) dan feature. Penulis feature pada hakikatnya adalah seorang yang berkisah.
Penulis melukis gambar dengan kata-kata: ia menghidupkan imajinasi pembaca; ia menarik pembaca agar masuk ke dalam cerita itu dengan membantunya mengidentifikasikan diri dengan tokoh utama.
Agak berbeda dengan berita lugas (straight News), struktur penulisan feature tidak selalu menggunakan metode ''Piramida terbalik'' yaitu dengan susunan tulisan yang meletakkan informasi-informasi pokok di bagian atas, dan informasi yang tidak begitu penting di bagian bawah, Struktur penulisan feature tidak terlalu baku. Jadi ia tergantung jenis featurenya.
Namun pada umumnya, dalam penulisan feature di media massa cetak –yang selalu terbatasi tenggat waktu/deadline dan keterbatasan ruang halaman—maka bentuk piramida terbalik masih digunakan. Hanya saja ada tambahan berupa ending yang berisi ringkasan atau kesimpulan dari keseluruhan isi feature.

Persyaratan Pokok Menulis Feature

1. penguasaaan bahasa Indonesia secara baik dan benar
2. Mengetahui pengetahuan yang luas tentang jiwa manusia
3. Memiliki pengetahuan umum yang luas
4. Memiliki pandangan yang dewasa terhadap etika dan budaya masyarakat sendiri
5. memiliki ketajaman pikiran untuk melihat persoalan kemasyarakatan

7 komentar:

  1. Tamam! lengkap!
    sempurna, ini yang saya cari, terimakasih atas infonya, kembangkan gan..
    bagus ini

    BalasHapus
  2. ..thanks buat ilmunya, menaruik sekali ..

    BalasHapus
  3. Terimakasih.. sangat mmbantu,, sbg anak komunikasi ilmunya sangat mmbantu... 😃😃

    BalasHapus
  4. ijin share sekalian baut bahan belajar y?

    BalasHapus
  5. Iya, sama-sama. Semoga ilmunya bermanfaat...

    BalasHapus
  6. Lengkap. Pas, memang lagi nyari tentang feature. Terimakasih, gan..

    BalasHapus