Selasa, 13 Desember 2016

Puisi Nominasi LCPR 3 Indonesia-Malaysia Tahun 2016 (Termaktub dalam Antologi Melankolia, surat kematian)


Memori Hujan
Karya: Iklima Syafitri

Hujan mengantarkan kenangan yang sempat menepi
Dalam suara riuhnya menghempas bumi tanpa iba
Dalam sikapnya yang dingin memutar kembali kenangan di setiap rintiknya
Terkadang ia berbaik hati memberi jeda pada bumi yang renta
            Hujan kembali memutar memori kusut di 18 tahun silam
            Dalam sepenggal kisah lama yang separuh raib tak terjamah
            Di saat ia datang kembali dalam rintiknya yang menghapus jejak...
            Milik siapa!
Terkadang ia juga datang bersama tanda tanya dalam rintiknya
Memahat sedikit demi sedikit amnesia dalam hati yang membeku dalam jiwa
Namun.., ia tetap mengoyahkan raga untuk berusaha mengingat kembali kenangan yang tak terjamah.
            Memori hujan...
            Ia kembali menampakkan wajah kusamnya yang lelah menahan kesedihan
            Sesekali memberi peringatan dalam rintiknya
            Pada bumi yang renta, bahkan juga pada dedaunan yang kedinginan memeluk ranting
             yang rapuh
Namun, Ketika ia memberi jeda dalam kesedihannya
Semuanya berubah, ia bersahabat dengan antusias dengan bumi yang renta
Berkolaborasi dengan mentari senja melukiskan warna-warna indah bernama pelangi
Dan kian larut dalam romantisnya yang menawan
Hingga senja pun menggantikan keindahannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar