PEMFOKUSAN
MAKNA
Dalam
bahasa indonesia dikenal adanya berbagai makna kata yang berhubungan dengan
kata-kata lainnya. Diantaranya adalah jenis kata polisemi, hipernim dan
hiponim. Mari kita bahas satu persatu jenis / macam makna kata tersebut mulai
dari arti definisi / pengertian hingga contoh-contohnya.
Polisemi
Polisemi
adalah kata-kata yang memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya
banyak komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata. Satu kata seperti kata
"Kepala" dapat diartikan bermacam-macam walaupun arti utama kepala
adalah bagian tubuh manusia yang ada di atas leher.
Contoh : "Kepala"
- Guru yang dulunya pernah menderita cacat mental itu sekarang menjadi
kepala sekolah smp kroto emas. (kepala bermakna pemimpin).
- Kepala anak kecil itu besar sekali karena terkena penyakit hidrosepalus. (kepala berarti bagian tubuh manusia yang ada di atas).
- Tiap kepala harus membayar upeti sekodi tiwul kepada ki joko cempreng. (kepala berarti individu).
- Pak Sukatro membuat kepala surat untuk pengumuman di laptop eee pc yang baru dibelinya di mangga satu. (kepala berarti bagian dari surat).
- Kepala anak kecil itu besar sekali karena terkena penyakit hidrosepalus. (kepala berarti bagian tubuh manusia yang ada di atas).
- Tiap kepala harus membayar upeti sekodi tiwul kepada ki joko cempreng. (kepala berarti individu).
- Pak Sukatro membuat kepala surat untuk pengumuman di laptop eee pc yang baru dibelinya di mangga satu. (kepala berarti bagian dari surat).
Hipernim dan Hiponim
Hipernim
adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain. Kata hipernim dapat menjadi
kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya. Sedangkan hiponim adalah kata-kata
yang terwakili artinya oleh kata hipernim. Umumnya kata-kata hipernim adalah
suatu kategori dan hiponim merupakan anggota dari kata hipernim.
Contoh :
- Hipernim : Hantu.
- Hiponim : Pocong, kantong wewe, sundel bolong, kuntilanak, pastur buntung, tuyul, genderuwo, suster ngesot, dan lain-lain.
- Hiponim : Pocong, kantong wewe, sundel bolong, kuntilanak, pastur buntung, tuyul, genderuwo, suster ngesot, dan lain-lain.
- Hipernim : Ikan.
- Hiponim : Lumba-lumba, tenggiri, hiu, betok, mujaer, sepat, cere, gapih singapura, teri, sarden, pari, mas, nila, dan sebagainya.
- Hiponim : Lumba-lumba, tenggiri, hiu, betok, mujaer, sepat, cere, gapih singapura, teri, sarden, pari, mas, nila, dan sebagainya.
- Hipernim : Odol.
- Hiponim : Pepsodent, ciptadent, siwak f, kodomo, smile up, close up, maxam, formula, sensodyne, dan lain-lain.
- Hiponim : Pepsodent, ciptadent, siwak f, kodomo, smile up, close up, maxam, formula, sensodyne, dan lain-lain.
- Hipernim : Kue.
- Hiponim : Bolu, apem, nastar nenas, biskuit, bika ambon, serabi, tete, cucur, lapis, bolu kukus, bronis, sus, dan lain-lain.
- Hiponim : Bolu, apem, nastar nenas, biskuit, bika ambon, serabi, tete, cucur, lapis, bolu kukus, bronis, sus, dan lain-lain.
Contoh
kalimat makna seperti sinonim, hiponimi, polisemi, dan antonimi.
Sinonim
Sinonim adalah hubungan semantik
yang menyatakan adanya kesamaan makna antara satu satuan ujaran dengan satuan
ujaran lainnya.
Contoh
Sinonim.
·
Binatang
= Fauna.
·
Bohong =
Dusta.
·
Haus
= Dahaga.
·
Pakaian =
Baju.
·
Bertemu =
Berjumpa.
·
Buruk =
Jelek.
·
Bunga =
Kembang.
·
Mati =
Wafat.
·
Hulubalang = Komandan.
·
Aku =
Saya.
·
Melihat =
Melirik.
Hiponimi
Hiponimi adalah hubungan semantik
antara sebuah bentuk ujaran yang maknanya tercangkup dalam makna bentuk ujaran
yang lain. Misalnya, antara kata merpati dan kata burung, makna kata merpati
tercakup dalam makna burung, dapat dikatakan merpati adalah burung tetapi
burung bukan hanya merpat, bisa saja perkutut, beo, dan cendrawasih.
Homonimi
Homonimi adalah dua buah kata satu
ujaran yang bentuknya “kebetulan” sama maknanya tentu saja berbeda, karena
masing-masing merupakan kata atau bentuk ujaran yang berlainan. Misalnya :
antara kata bisa yang berarti “racun ular” dan kata bisa yang berarti “sanggup”
dan antara kata “pacar” yang bermakna “inai” dan kata pacar yang bermakna
“kekasih”.
Antonimi
Adalah hubungan semantik antara dua
buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikkan, pertentangan , atau
kontras antara yang satu dengan yang lain.
Contoh
Antonimi :
·
Kata hidup dan mati.
·
Kata besar dan kecil.
·
Kata suami dan istri.
·
Kata keras dan lembek.
·
Kata naik dan turun.
·
Kata kaya dan miskin.
·
Kata surga dan neraka.
·
Kata laki-laki dan perempuan.
·
Kata atas dan bawah.
·
Kata kiri dan kanan.
·
Kata depan dan belakang.
·
Kata mundur dan maju.
·
Kata buruk dan baik.
·
Kata membeli dan menjual.
·
Kata guru dan murid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar